Setiap kali Anda menulis atau membaca alamat email, pasti akan menemukan simbol “@”—misalnya: [email protected]. Tapi, tahukah Anda bagaimana dan mengapa simbol ini dipilih? Artikel ini akan membahas sejarah penggunaan simbol “@” di alamat email, mulai dari asal-usulnya hingga menjadi standar global dalam komunikasi digital.
Asal-Usul Simbol “@”
Simbol “@” sebenarnya sudah ada jauh sebelum era komputer. Berdasarkan catatan sejarah, simbol ini digunakan sejak abad pertengahan sebagai singkatan dari kata Latin “ad” yang berarti “ke, menuju, atau pada”. Dalam dunia perdagangan, simbol ini digunakan untuk menunjukkan harga satuan, misalnya “12 telur @ 1 sen per telur”.
Selain itu, simbol “@” juga ditemukan dalam berbagai dokumen kuno di Eropa, seperti catatan perdagangan di Italia pada tahun 1536 dan dokumen Bulgaria pada 1345. Namun, saat itu penggunaannya belum berkaitan dengan dunia digital atau komputer.
Awal Mula Email dan ARPANET
Perkembangan email dimulai pada akhir 1960-an melalui proyek ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network), jaringan komputer pertama yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. ARPANET menjadi cikal bakal internet modern dan memungkinkan pengiriman pesan antar komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut.
Ray Tomlinson dan Pilihan Simbol “@”
Tahun 1971 menjadi titik balik sejarah email. Ray Tomlinson, seorang insinyur komputer yang bekerja pada proyek ARPANET, menciptakan sistem pengiriman pesan elektronik antar komputer. Saat mengembangkan format alamat email, ia membutuhkan simbol yang bisa memisahkan antara nama pengguna dan nama komputer/server di jaringan.
Ray Tomlinson memilih simbol “@” karena:
- Simbol ini jarang digunakan dalam nama orang atau istilah lain, sehingga tidak menimbulkan kebingungan.
- “@” secara harfiah berarti “at” atau “pada”, sehingga secara logis menggambarkan format pengguna@komputer (user at host).
- Simbol ini tersedia di keyboard komputer pada masa itu, sehingga mudah diakses.
Format ini pun menjadi standar, dan hingga kini kita masih menggunakan pola nama_pengguna@nama_domain untuk alamat email.
Fungsi dan Pentingnya Simbol “@” di Email
Simbol “@” dalam alamat email memiliki beberapa fungsi utama:
- Memisahkan nama pengguna dan domain/server: Misalnya pada alamat email [email protected], “contoh” adalah nama pengguna dan “gmail.com” adalah domain penyedia layanan email.
- Menghindari ambiguitas: Dengan adanya simbol ini, alamat email mudah dibedakan dari nama atau istilah lain yang tidak menggunakan “@”.
- Standarisasi global: Format ini diadopsi secara luas dan menjadi standar internasional dalam komunikasi digital.
Kesimpulan
Simbol “@” pada alamat email bukan hanya sekadar tanda pemisah, melainkan hasil pemikiran logis dan praktis dari Ray Tomlinson pada awal era email. Pilihan ini terbukti visioner karena mampu bertahan dan digunakan secara global hingga hari ini, menjadikan “@” sebagai ikon digital yang mewakili identitas dan komunikasi di dunia maya.
Ingin tahu lebih lanjut tentang sejarah teknologi digital lainnya? Ikuti terus artikel dari BaliTechID!